SEBUAH HARAPAN

Ini pengalaman yang menyakitkan-setidaknya menurutku. Mencintai seseorang ketika semuanya telah terlambat. Ketika dia sudah pergi, ketika dia sudah memiliki kehidupannya sendiri.
Dia adalah orang yang membuatku merasakan rindu. Dia adalah orang yang membuatku merasakan sebuah penyesalan. Dan dia, orang membuatku merasakan cinta dan patah hati secara bersamaan.
Andai waktu dapat diputar kembali, aku ingin membawanya kembali ke 2,5 tahun yang lalu. Di waktu ketika aku mengenalnya, di waktu ketika dia membagi senyumnya, di waktu ketika kami berbagi kabar. Aku ingin memperbaiki semuanya. Memperbaiki sikapku padanya. Tidak mengacuhkannya, tidak membalas senyumnya, menganggapnya tak ada. Aku ingin mengubah semua itu. Agar aku…, tak kehilangannya.

Kadang aku takut berharap. Karena ketika harapan itu tak terjadi, aku takut tak bisa menahan rasa sakitnya. Tapi dari lubuk hati terdalam, aku tak bisa untuk tidak berharap. Berharap, dia masih menyimpan rasa 2,5 tahun yang lalu padaku.

It's hurt
Ini sangat menyakitkan . . . 

Dewasa menurut Kamusku

Menjadi dewasa, bukan berarti kita ikut dalam pembicaraan orang dewasa.
Menjadi dewasa, juga bukan berarti kita harus melakukan apa-apa saja yg orang dewasa biasa lakukan.

Yg kini dapat kita lakukan untuk menjadi dewasa adalah, cukup menjadi orang yg bertanggung jawab.
Karena tingkat kedewasaan seseorang itu bukan diukur dari 'berapa umur' tetapi 'seberapa bertanggung jawab'

Bersikap dewasa, bisa kita mulai dari berhenti menganggap segala hal remeh. Jangan ucapkan lagi kata-kata "mampus sanalah, urusan.., mana tau, ataupun gak urus aku.." karena kata-kata itu adalah kata-kata orang yg menolak untuk bertanggung jawab dan memikirkan orang lain.
Dikatakan dewasa adalah, jika seseorang itu dapat bersikap bertanggung jawab dan mampu memikirkan orang lain.
Dengan kata lain, memikirkan 'orang lain' ini adalah bagaimana kita dapat juga mencari solusi untuk orang lain dan memerhatikan orang lain.

Dikatakan dewasa juga adalah, orang yg tidak lagi memandang semua hal untuk bersenang-senang  belaka. Sikap dewasa adalah sikap dimana seseorang mulai untuk berfikir serius dalam keadaan apapun(terutama disaat paling membutuhkan).


Dewasa adalah dimana kita berhenti untuk tidak memperdulikan orang lain. Tapi justru, menerima dan mempertimbangkan segala komentar dan saran orang lain.
Kata-kata "jangan dengarkan" saat seseorang memberikan komentar ataupun saran, adalah kata-kata yg salah.
Tetapi, "coba pikirkan lagi' adalah kata-kata yg tepat disaat orang lain memberikan saran dan pendapatnya kepada kita.

Ingat!
Kita hidup di dunia ini tidak lah sendiri.
Berjuta-juta, berpuluh juta, bahkan ada bermilyar orang yg hidup didunia ini. Pandangan setiap orang berbeda masing-masingnya.
Sebuah saran, kritik dan komentar adalah sebuah pembangun yg 'salah' jika tidak didengarkan.

Jadi,
Jadilah dewasa dibarengi dengan akhlak yg dewasa pula.
Dunia luas dan pandanglah dunia tidak hanya dengan dua mata ini saja.

APALAH ARTI CINTA

APALAH ARTI CINTA
BY: SHE
Apalah arti cinta bila aku tak bisa
Memili…kimu
Apalah arti cinta bila pada akhirnya
Takkan menyatu
Sesulit inikah jalan takdirku
Yang  tak inginkan kita bahagia

Bila aku tak berujung denganmu biarkan kisah ini kukenang slamanya
tuhan tolong buang rasa cintaku jika tak kau izin kan aku bersamanya

Apalah arti cinta bila aku tak bisa
memilikimu
Apalah arti cinta bila pada akhirnya
 takkan menyatu
Sesulit inikah jalan takdirku
Yang tak inginkan kita bahagia

Bila aku tak berujung denganmu biarkan kisah ini kukenang slamanya
Tuhan tolong buang rasa cntaku jika tak kau izinkan aku bersamanya
Inilah saatnya aku harus melepaskan dirimu
Huuoooo

Tuhan  tolong buang rasa cintaku jika tak kau izinkan aku….
Bersa….ma…nya….

SURAT BUAT EGA

BENTUK PUISI

SURAT BUAT EGA
Ku kirim surat cinta walau tanpa alamat
Ku titipkan lewat rindu burung merpati yang terbang tinggi beserta harap
Sempat didalamnya kutuliskan perihal kerinduanku
Cinta dan sebuah ucapan maaf

Namun kiranya pada baris terakhir ku pinta janjimu yang seperti daun kering
Meski jarak yang kutempuh teramat jauh
Kesabaran menjadikan semuanya didepan mata

Ku kirim surat cinta ini tanpa cumbu rayu
Kata-kata menjadi asing seiring kepergianmu
Pecahan ombak membawa jauh dalam batinku

Pada akhirnya sebelum camar gelap keluar dari berita buruk
Aku sebenarnya sudah tahu
Dan sebenarnya telah berdiri di jasadmu yang kaku
Meyakinkan padamu bahwa sebenarnya kita telah berpisah

Sebelum suratku sampai padamu


BENTUK CERPEN

SURAT BUAT EGA


FLASHBACK

Hari ini, matahari berdiri dengan angkuhnya diatas sana, memandang segenap insan yang ada di bumi dengan tatapan menghina. Seolah dialah yang paling berkuasa, karena dialah yang paling menguarkan aura panasnya. Tanpa tahu, bahwa kini dua orang  anak adam juga memiliki aura panas yang menguar dari tubuh mereka,yang seolah ingin menandingi panasnya pancaran aura panas sang mentari siang ini.

Dua manusia. Dua anak adam. Berdiri berhadapan dengan wajah yang melukiskan kemurkaan mereka. Rasa benci, sedih, kecewa dan rasa terkhianati terpancar jelas dari sepasang mata salah satunya. Sedangkan yang satunya terlukis jelas di mata coklatnya pandangan marah, keangkuhan, kemenangan, dan meremehkan.

Semua tahu. Dua orang yang kini sedang beradu pandang itu adalah orang yang memiliki ikatan yang kuat bernama persahabatan. Dan karena kejadian ini pula, semua tahu bahwa ikatan persahabatan diantara mereka telah terputus. Sebuah pengkhianatan, sebuah kedustaan, dan sebuah persaingan yang terjadi diantara keduanya membuat komponen-komponen itu berubah menjadi besi tajam yang memutuskan ikatan persahabatan yang dusta itu. Kenapa dusta? Karena di salah satunya, mengkhianati perasaan satunya lagi.


  “ BRENGSEK !! Seharusnya aku sadar dari dulu bahwa kau itu hanya pembohong besar yang bersembunyi di bawah bayang persahabatan kita. Salah aku menganggapmu sebagai sahabat bahkan bagai saudara sendiri.” Teriak salah satu dari dua pria tampan itu. Rambutnya yang pirang jabrik tampak acak-acakan, kulitnya yang sedikit kecoklatan karena sering terbakar panas sang mentari terlihat memerah dominan dibagian wajahnya menampakkan seberapa kuatnya dia menahan emosinya yang meletup-meletup saat ini, mata coklat yang biasanya terlihat berbinar-binar kini terlihat sedang memelototi lawan bicaranya, dan mulutnya yang biasanya juga sering memamerkan cengiran khasnya dengan deretan gigi-gigi putih  yang berderet rapi, kini tampak sedang menggigit bibir bawahnya mencegah untuk tidak berkata lebih kasar lagi pada lawan bicaranya.

“Kau memang salah. Sejak awal, hanya kau yang menganggap kita sebagai sahabat. sedangkan menurutku, kita adalah rival.” Ucap seorangnya dengan nada bicara yang amat dingin. Namun panas amarah juga menguar disekitar pemuda itu. Seorang pemuda yang memang lebih tampan dibanding pemuda berambut pirang satunya. Rambut hitamnya dengan model emo bergerak tertiup angin yang mendadak datang seolah ingin memberikan sedikit ketenangan diantara keduanya, mata hitamnya yang tajam tak lepas memandang si pemuda pirang, kulit putihnya sedikit memerah didaerah wajahnya-entah karena sinar terik sang mentari atau karena dia sedang menahan amarahnya, dan bibirnya seperti biasa menyunggingkan seringaian tipis yang ditujukan  pada pemuda pirang itu. Pemuda cool, tampan, kaya dan pintar dengan sederet wanita penggemarnya membentuk pribadi yang arogan, egois dan angkuh. Sungguh bertolak belakang dengan sifat si pemuda pirang yang ceria, suka melawak, gampang bergaul, bersemangat dan tentu saja banyak wanita yang mengidolakannya.

Si pemuda cool, RIO memandangi si pemuda pirang, MIKE dari ujung kaki hingga ujung kepala.
“ aku tidak pernah habis pikir, mengapa bisa-bisanya EGA menyukaimu? Aku serasa ingin tertawa terbahak-bahak saat mendengar kau dan EGA berpacaran,awalnya. Tapi, satu yang harus kau ingat sekarang. EGA, milikku sekarang. Dia tunanganku, kami sudah dijodohkan. Bahkan EGA sendiri tidak dapat menolak perjodohan ini. Akui saja, kau kalah dariku.” Perkataan panjang lebar dari mulut RIO yang bahkan jarang sekali mau berbicara jika tidak perlu, semakin memancing amarah MIKE.

 aku tidak menyangka kau dapat berkata seperti itu. Selama ini aku menganggapmu sebagai sahabat bukan sebagai rival. Jadi, aku tidak perlu mengakui kekalahanku ataupun kemenanganku.” Jawab MIKE dengan nada bicara yang terdengar sangat kecewa.

“ Yang perlu kau akui itu, hanya kekalahanmu. Bukan kemenanganmu.” RIO mengakhiri kata-katanya dengan  senyuman meremahkan. Tampak MIKE ingin membalas kata-kata pahit RIO sebelum sebuah suara yang mengakibatkan pertengkaran kedua sahabat ini memecah konsentrasi mereka.

“RIO ! MIKE ! Apa yang kalian lakukan? Kalian tidak malu,hah? Menjadi tontonan mereka semua?” EGA, menunjuk semua mahasiswa yang berkumpul di lapangan basket kampus itu yang sedari tadi menonton aksi adu mulut dua orang itu. “ ku kira kalian laki-laki yang punya malu.” Lanjut EGA.

“EGA” panggil MIKE dengan nada bicara yang berubah lembut katika memanggil nama orang ini.
“Kau tahu,MIKE. Kita sudah putus. Dua minggu yang lalu, kalau kau lupa. Aku akan segera bertunangan dengan RIO minggu depan. Tolong, mengerti aku.” Pandangan mata EGA, cewek manis berambut coklat itu begitu sendu, matanya yang senada dengan warna rambutnya tampak membendung air mata yang nyaris tertumpah, kulitnya yang mulus tampak sangat pucat, bibirnya yang biasanya cerah juga tampak pucat.
“ Aku dan RIO akan segera pindah dari kampus ini dan ….. kota ini. Dan tentu saja acara pertungangan kami tidak dilakukan di kota ini. Maaf baru memberitahumu.”

Sesaat, MIKE tampak kehilangan kata-katanya saat mendengar secara langsung informasi yang sangat mengejutkan dari EGA, orang yang dicintainya. “ Kapan kau akan pergi?” sungguh, pertanyaan itu bukanlah pertanyaan yang sesungguhnya ingin ditanyakan MIKE. Tapi, entah mengapa mulutnya mendustainya.

EGA tampak sedikit terkejut mendengar pertanyaan MIKE. Dia mengira MIKE akan bertanya soal alasan lebih jelasnya tentang masalah ini. Tapi yang didengar EGA adalah pertanyaan yang seolah-olah MIKE memang sudah rela melepaskannya, padahal baru saja dia berdebat dengan sahabatnya sendiri, karena dia.

Melihat EGA yang sepertinya tak mampu menjawab pertanyaan MIKE, RIO mengambil alih.
“ Hari ini, tepatnya pukul 2 pesawat kami sudah take off . Karena itu, kami tidak banyak waktu untuk meladenimu. Kita perrgi sekarang, EGA.” Setelah mengatakan ini, RIO menggandeng erat tangan EGA seolah memberikan kekuatan pada gadis itu.

MIKE memandangi langkah menjauh dua orang yang berada didepannya. Sesaat dia tidak tahu ingin mengatakan apa kepada dua orang tersebut, lalu . . . . “Semoga kalian bahagia. Aku do’a kan”

Langkah EGA sesaat terhenti mendengar ucapan MIKE,laki-laki yang pernah ia cintai dan mungkin akan selalu ia cintai. RIO yang menggandeng tangan EGA juga ikut berhenti. Dia memandangi gadis disebelahnya itu dengan tatapan sendu, sungguh tatapan yang sangat jarang ditampakkan oleh pemuda sedingin dia. “ Kau baik-baik saja? Dari awal aku sudah bilang, bahwa idemu ini sangat gila. Ini hanya melukaimu.” Bisik RIO pelan dengan nada lembut kepada EGA.

EGA mengalihkan pandangannya dari jalanan didepannya ke wajah RIO, menatap mata lelaki itu. “aku tidak apa-apa.” Dan perlahan cairan bening yang sekuat tenaganya ia tahan akhirnya dengan mulus meluncur keluar dari pelupuk matanya. “kita pergi.” Lanjutnya.

  
END FLASHBACK


MIKE’S POV

Kau tahu, EGA? Aku sempat ingin sekali tertawa mendengar cerita sebenarnya dari sandiwara kalian berdua, kau dan RIO. Pertunangan kalian yang kalian katakan itu hanya sebuah kebohongan yang menjadi masalah utama dalam drama kalian ini. Kebohongan kalian tentang kau bertunangan dengan RIO, kakak sepupumu.
Seharusnya aku tahu dari awal, bahwa kalian hanya bersandiwara. Kalian benar-benar pelakon yang jenius. Tentu saja, kalian yang berasal dari jurusan seni teater pasti dengan mudahnya bermain peran, apalagi kalian adalah yang berprestasi. Aku benar-benar merasa seperti dibohongi mentah-mentah.
Kau membuat cerita ini agar aku dapat melupakanmu. Kau yang mengkhianati cinta kita dengan sahabat kekasih sendiri, kau pikir dapat membuatku dapat dengan mudah melupakanmu? Kau salah besar. Kau melakukan ini untuk menghindariku agar aku tidak tahu dengan keadaanmu. Bahwa kau menderita penyakit kronis. Dokter memberitahumu bahwa hidupmu hanya tinggal beberapa minggu saja. Sekeras usahamu untuk membujuk RIO melakukan sandiwara ini denganmu, tapi kau tidak bisa mencegahnya untuk mengatakan semua kebenaran ini padaku. Walau terlambat.

‘ EGA melakukan ini karena dia tidak ingin membebanimu. Dia mengira dengan membuat sandiwara ini, kau dapat dengan mudah melupakannya. Dan aku, tidak dapat berbuat banyak untuk mencegahnya. Dia terlalu keras kepala. Dan aku juga tidak dapat menolak permintaannya untuk melakukan ini. Bagaimanapun juga, EGA sudah kuanggap sebagai adik kandungku sendiri, kau tahu itukan? Mengingat kenyataan bahwa hidupnya tinggal menghitung hari saja, aku tidak dapat menolak permintaannya apalagi dia bilang…..ini adalah permintaan terakhirnya.’

Kata-kata RIO saat menjelaskan hal itu padaku terus berputar dalam otakku, saat dia menghubungiku ketika kau sedang dalam ambang kematian.

Hah, berarti surat rindu yang aku tulis untukmu itu tidak pernah sampai padamu. Padahal, itu adalah surat cinta pertamaku. Surat sederhana dengan kertas kecil panjang yang dapat digulung agar dapat di ikatkan dikaki burung merpati yang pernah kita beli bersama dulu. Kau membeli yang betina dan aku membeli yang jantan.

Melepas burung merpati itu terbang untuk menemui pasangannya yang telah ditakdirkan agar dapat membawa sekalian suratku yang berisi kerinduan akan dirimu dengan kata-kata tulus. Bukan surat romantic, karena aku bukanlah lelaki dengan sejuta kata-kata indah yang membentuk serangkaian romantisme. Dan sadar bahwa suratku tidak akan pernah sampai padamu.

Sesaat ini, aku teringat akan janjimu. Janji untuk selalu bersamaku. Dan kini, aku sadari bahwa janjimu itu hanya bagaikan daun kering. Daun kering yang gugur dari pohonnya dan jatuh ketanah. Menjadi sampah yang lalu tertiup angin menghembuskannya pergi jauh tanpa bisa kembali.

Apa kau tahu,EGA? Apa kau dapat melihatnya? Kini aku sudah berada disampingmu. Kembali kesisimu, walau terlambat. Aku terduduk berlutut disampingmu menggenggam tangan dinginmu yang pucat sambil ……menangis. Aku tidak peduli sekarang, dengan kata-kata bahwa ‘laki-laki tidak boleh menangis’.





*salah satu tugas memparafrasakan puisi *

Kita adalah Wanita

WANITA
Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam.


Malaikat datang dan bertanya,”Mengapa begitu lama, Tuhan?”
Tuhan menjawab:
“Sudahkan engkau lihat semua detail yang saya buat untuk menciptakan mereka? 2 Tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini” Tuhan menjawab.

Malaikat itu takjub.
“Hanya dengan dua tangan?....impossible! Dan itu model standard?!
Sudahlah TUHAN, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya“.

“Oh.. Tidak, SAYA akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit SAYA”. O yah… Dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari”.

Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita-ciptaan TUHAN itu.
“Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN ?”

“Yah.. SAYA membuatnya lembut. Tapi ENGKAU belum bisa bayangkan kekuatan yang SAYA berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa.“


“Dia bisa berpikir?”, tanya malaikat.

Tuhan menjawab:
“Tidak hanya berpikir, dia mampu bernegosiasi."

Malaikat itu menyentuh dagunya....
“TUHAN, ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya.”


“Itu bukan lelah atau rapuh....itu air mata”, koreksi TUHAN

Untuk apa?”, tanya malaikat

TUHAN melanjutkan:
Air mata adalah salah satu cara dia mengekspressikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan.”

“Luar biasa, ENGKAU jenius TUHAN”
kata malaikat.
ENGKAU memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan!" lanjut Malaikat

“ Ya mestii…!
Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki.
Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri.
Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit.
Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya.
Mampu berdiri melawan ketidakadilan.
Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik.
Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.

Cintanya tanpa syarat.

Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.
Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa.
Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.
Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian.
Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup.
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.

Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita:


DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA .“

sumber : http://pancallok.blogspot.com/2009/07/tentang-wanita.html

Dari puisi diatas, merasa bersyukurkah kalian (para wanita) diciptakan menjadi sesosok wanita? Atau bahkan kalian (para wanita) pernah menyesal menjadi seorang wanita?

Jadi mulai sekarang, mulailah mencintai diri kalian. Tuhan saja menjadikan kita (para wanita) menjadi ciptaan favorite nya, mengapa kita juga tidak bisa menjadikan diri kita sebagai idol kita sendiri?

Tetapi, jadilah wanita yang tahu betapa berharganya diri kita itu. Buat Tuhan semakin bangga pada ciptaan favoritenya ini .  Wanita diciptakan dengan begitu banyak keunggulan dan kelebihan –yang bahkan kaum lelaki pun tak memilikinya- . Mereka (para wanita) mengandung dan kemudian akan melahirkan. Mereka (para wanita) diberi kesempatan oleh Tuhan untuk melahirkan ciptaannya dan menjadikan wanita itu sebagai ciptaan yang lebih dihormati. Bahkan dalam hadist Rasul, hormatilah ibumu 3x dari ayahmu.

Betapa mulianya kita para wanita.
Berbanggalah, kita adalah seorang wanita.


Dengan begini, apakah masih ada yang menyesalkan dirinya terlahhir menjadi seorang wanita???











Bolehkah??


Penyesalan selalu datang terlambat.

Aku mengerti pasti apa arti kata itu. Nilai pelajaran bahasa Indonesia ku cukup bagus untuk membuatku mengerti apa arti kata itu. Tapi yang tidak ku mengerti adalah rasa sakit hati dan bodoh yang kurasakan ini. Apa didalam arti kata itu ada penggalan rasa yang seperti ini? Apa setiap orang yang mengalami penyesalan selalu merasakan hal yang sama?

Aku mungkin tak pernah merasakan sebelumnya, bagaimana jatuh cinta itu. Tapi beginikah rasanya kecewa disaat tahu kau terlambat? Saat kau tahu itu adalah masa lalu? Saat kau tahu kenapa baru sekarang terasa? Disaat dia sudah jauh dan ‘mungkin’ tidak pernah mengingatmu lagi? Karena memang, dari awal aku dan dia hanya kenal sekilas saja. Tak pernah mengobrol secara langsung –karena memang aku yang menghindar- kecuali lewat pesan singkat, tak pernah belajar dalam satu kelas yang sama dan tak pernah terdengar olehku dengan jelas kata ‘hay!’ dari mulutnya.

Senang rasanya. Sangat senang malah. Saat pertama aku menemukan namanya dalam situs jejaring social – yang sebelumnya aku pernah mencari dan tak ku temukan.
Tapi sedih rasanya. Sakit. Saat aku tahu jarak kita sudah terpisah jauh. 2 tahun sudah. Waktu yang cukup untuk membuatnya melupakanku –kurasa- tapi bukan waktu yang cukup untukku melupakannya.
Karena apa? Karena sekali lagi aku merasa senang disaat dia menerima tawaran bertemanku di situs itu.
Tapi, aku kembali merasakan rasa itu. Sedih. Sakit. Disaat aku kembali tersadar, dia sudah mempunyai seseorang sekarang.
Melihat itu, aku sedikit bersyukur dulu pernah mengacuhkannya. Setidaknya orang itu lebih pantas untuknya.

Dulu aku menolak untuk menatapnya saat berpapasan. Karena apa? Karena aku merasa tidak pantas untuknya. Bahkan hanya sekedar untuk berteman dengannya, aku segan. Aku hanya gadis bertampang biasa, tidak sebanding dengannya. Aku bukan dari keluarga bercukupan sepertinya. Dan kukira, aku lebih bodoh darinya.

Ya, itu alasanku.
Tapi aku jadi berfikir sekarang. Kenapa aku dulu sudah berfikiran jauh seperti itu? Apa karena tanpa sadar aku juga sudah tertarik olehnya dan aku tak merasakannya? Apa itu tindakan dibawah alam sadarku?
Dan sekarang. Aku merasa sedih dan sakit, kecewa betapa aku menyianyiakan kesempatan itu.


Patah hati disaat kau tak sadar telah jatuh cinta, eh?

Itu seperti kalimat pamungkas yang benar-benar dapat menohokku. Setidaknya, kalau saja saat itu aku tidak mengacuhkannya, bisa berteman dekat saja pasti membuatku senang saat ini.

Sekali lagi, penyesalan selalu datang terlambat, kan?

Lalu apa sekarang? Mau menangis?
Bukan diriku sekali.
Menatap nanar layar HP yang menampilkan foto profilnya itu?
Aku bahkan tak sanggup melihatnya lama-lama.
Lalu yang bisa aku lakukan?
Yah, hanya bisa menuliskannya dengan cara seperti ini saja. Benar-benar hanya seperti ini saja. Karena apa yang bisa kulakukan selain ini? Tidak ada. Karena sekali lagi.

Mengingat dan membuka mata pada kenyataan, dia sudah jauh. Kutegaskan dalam hatiku sendiri. DIA SUDAH JAUH. Kutegaskan dalam hatiku sendiri. INI BENAR-BENAR TAK PANTAS LAGI UNTUK DIINGAT. Karena apa? KARENA AKU BERTARUH, BAHKAN DIA PASTI LUPA DULU PERNAH MENCOBA MENDEKATIKU. Dan ku tegaskan dalam hatiku sekali lagi. AKU TIDAK SEPADAN DENGANNYA, DENGAN TEMAN-TEMANNYA.

Didalam sisi lain hatiku, aku merasa sangat malu sekali. Malu karena baru mengetahui perasaanku sendiri setelah 2 tahun lamanya. Malu, karena baru menyadarinya disaat semua benar-benar dirasa tidak akan pernah terjadi lagi.

Patah hati sebelum kau merasakan jatuh cinta, eh?
Aku benar-benar ingin menangis sambil tertawa.

Lucu sekali.

Tidak hanya sekali atau dua kali aku mengacuhkan seseorang yang tiba-tiba sok akrab, tiba-tiba mengajak berkenalan tanpa segan menutup rasa ketertarikannya. Karena jujur, aku kurang nyaman dengan sikap orang-orang seperti itu. Aku cenderung seorang gadis yang menyukai sebuah proses. Jadilah temanku terlebih dahulu, buat aku nyaman berteman denganmu baru kau tunjukkan rasa ketertarikanmu.
Seperti yang kubilang. Sudah banyak yang kuacuhkan seperti itu. Dan banyak juga dari orang-orang itu yang mendapatkan orang lain dalam hidupnya. Dan  aku, tidak pernah merasakan hal seperti ini. Seperti yang kurasakan saat ini.
Tidak rela, jika terhadapnya.

Sekali lagi, patah hati sebelum kau merasakan cinta?
Aku benar-benar mengakak.


Tapi bolehkah aku berharap dan bermimpi? Bukankah Dandelion akan mampu membawa terbang doa kita menjadikannya harapan yang berjalan? Dan bukankah dengan bermimpi, Tuhan akan menjaga mimpi-mimpi itu? Jadi, bolehkan aku bermimpi dan berharap sekarang?

Bolehkan aku berharap pada takdir?
Bolehkah aku berharap pada keajaiban?
Bolehkah…..aku berharap dia mengingatku kembali?
Atau bolehkan aku berharap……..dia tahu ini aku. Gadis yang dulu pernah diajaknya untuk kenal dekat.
Bolehkan aku…….berharap segalanya yang terbaik untukku. Karena rasa ini….benar-benar menyakitkan. Tidak enak.
Berharap, sekali lagi dia mau mengucapkan ‘hay’ padaku.

Dan bermimpi, bahwa hal ini tidak terjadi.
Aku tahu itu secara tidak langsung membohongi diriku sendiri. Tapi, aku ingin mengecap rasa manisnya.



Bolehkah?
Karena diakhir tulisan ini, aku benar-benar tertawa dengan titik air mata yang jatuh di pipiku.

. Shine
by : Rie fu

I can pull you much closer to me, if I try
But the minute I face you, you see, I just walk by
The sound of the hallway could cheer me up,
but at the same time push me down
To the deepest of solitude

* So the love I found is within me, all the joy you bring is mine
He sits down and looks up at the city, all the days will always shine.
Every night and every day

All the voices I hear are changing colors now
All I wanna do is hug their shoulders now
The sound of the station could cheer me up,
but at the same time push me down
To the deepest of solitude

* repeat

Tiny plastic pens, scribbling on a daydream, be carefree from it all
And letting it go on and looking back made it harder for me to be free
As you know and as you don't know, as you wish and as you don't wish
Count to three and that's that

So the love I found is within me, all the joy you bring is mine
He sits down and looks up at the city, all the days will always shine.
* repeat

  • Aku tahu, aku adalah orang yg sangat membosankan. Bagi 'kalian' orang-ornag yg gampang sekali bosan, aku bisa mengerti mengapa kalian perlahan dan pasti menjauh dariku. Aku tidak bisa menyalahkan. Hanya saja,rasa 'sakit hati' itu ada, teman.